Rabu, 07 Oktober 2015

Melissa Zarkasie - buku ke 1



Hantu yang Penakut
Nama siswa   : Melissa Zarkasie
Kelas/no        :  VII-7/24
Hari/tanggal     : Senin, 7 September 2015



 Judul Buku            : Hantu yang Penakut
 Penerbit                : PT Penerbitan Saran Bobo
 Pengarang            : Dwiyanto
 Tahun Penerbit    : 2008
 Jumlah Halaman : 10 halaman
 Jenis Buku              : Fiksi

Isi :
       Bicol adalah hantu yang penakut. Padahal ia bertugas untuk menakut-nakuti manusia. Bicol selalu menolak bila ditugaskan di kuburan. Alasannya karena takut. Bicol tidak pernah betah di kuburan kalau waktu malam hari. Alasannya karena sepi, apalagi kalau hujan turun, udaranya juga sangat dingin. Nah, itu alasannya kalau Bicol ditugaskan, Bicol pasti lari pulang.
         Perbuatan Bicol akhirnya diketahui oleh petugas piket, saat ia datang untuk memeriksa hantu-hantu yang ditugaskan. Petugas piket langsung melaporkan perbuatan Bicol kepada Ketua Regu Hantu. Petugas piket berkata bahwa Bicol lari dari tugasnya. Ketua Hantu Regu marah dan memanggil Bicol.
          Bicol ditanya dan alasannya karena ia takut, ia juga berkata bahwa dingin di sana, kadang daun-daun bergerak sendiri, banyak bunyi-bunyi serangga. Bicol bercerita dengan ketakutan, Pak Ketua mengomel-omeli Bicol, “kapan kau bisa menakut-nakuti manusia kalau kau sendiri ketakutan?!” omel Pak Ketua.
         Bicol terdiam sebentar, kemudian ia menjawab, ”Tapi...mengapa kita harus menakut-nakuti manusia. Pak Ketua? Apa gunanya? Mengapa kita tidak bersahabat saja?”, Pak Ketua menjawab “Itu memang sudah peraturan di dunia hantu”. Suasana sedikit memanas.
        Akhirnya Bicol mengalah, Bicol berkata ia mau bertugas di kuburan tapi harus ada temannya, Pak Ketua setuju. Lalu Pak Ketua mengutus dua hantu untuk menemaninya. Lalu mereka ke kuburan,  ada penjual mie rebus dengan gerobaknya. Temannya ingin menggoda penjual itu.
         “Mie tiga porsi ya, Pak” teriak Dua hantu itu. Penjual mie itu berhenti dan membuatkannya. Si penjual mie mencari asal suara tadi untuk menghantarkan mienya, tapi penjual itu tidak melihat, penjual itu menengok ke kanan dan kiri, dan akhirnya penjual itu lari ketakuatan dan meninggalkan gerobaknya sendiri. Teman-temannya  mendatangi Bicol, “Ini yang namanya melakukan tugas dengan baik” kata teman-teman Bicol. Ternyata Bicol tetidur nyenyak, ia tertidur sampai jatuh, kedua hantu itu marah, lalu mereka meninggalkan Bicol sendiri. Saat ia terbangun ia terkejut karena ditinggal sendiri.
        Lalu Bicol berteriak “Tolong!!”, lalu ia tersandung batu nisan, Bicol terguling-guling, dan berteriak “Tolong...ada hantu yang menjegalku!” seru Bicol sambil ketakutan. Tiba-tiba ada petugas piket “Ada apa Bicol?”, Bicol menjawab “Ada hantu pak....”, “Masak kamu takut?,kamukan juga hantu..”jawab petugas dengan marah.
       Akhirnya Ketua Regu menugaskan siang hari. Di siang hari manusia tidak takut pada hantu, jadi Bicol tidak perlu menakut-nakuti manusia, ”Hahaha, sandiwaraku berhasil” kata Bicol dengan girang.Ternyata Bicol bersandiwara mejadi hantu yang penakut. Sekarang ia bekerja di perpustakaan tua. Bicol merasa nyaman. Bicol bisa membaca buku. “Selamat Siang!” kata Bicol pada pengunjung perpustakaan itu. Anak pengunjung menjawab “Selamat Siang Bicol!”. Bicol sangat gembira sekarang bisa berteman dengan manusia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar