Rabu, 07 Oktober 2015

Prishcilia Iwasil - buku ke 1



 Hantu yang penakut

Nama siswa :PRISHCILIA IWASIL
Kelas/no : VII7 / 27
Membuat pada tgl: Senin,7 September 2015
Selesai pada tgl: Kamis, 1 Oktober 2015
Hantu yang penakut
Penerbit: PT penerbitan Sarana Bobo
Tahun penerbit: 2008
Pengarang: Dwiyanto
Jumlah Halaman: 10 halaman
Jenis buku: Viksi (dongeng)
Isi:        


            Pada suatu hari ada hantu yang sangat penakut yang bernama Bicol. Dian hantu yang penakut jika ditugaskan piket pada malam hari apalagi di kuburan. Jika ia ditugaskan untuk piket ia selalu menolak dan alasannya karena ia taut. Padahal tugas hantu adalah menaut-nakuti manusia.
            Pada malam itu, dikuburan suasananya sangat sepi. Apalag kalau hujan turun, udaranya akan menjadi sangat dingin. Itu sebabnya jika Bicol ditugaskan piket dikuburan dan pada malam hari ia sering pulang.
            Tingkah laku Bicol diketahui oleh hantu petugas piket. Ketika ia datang memeriksa hantu yg bertugas. Ia melihat Bicol tidak ada ditempatnya. Petugas piket lalu melaporkan kelakuan Bicol pada Ketua hantu.
            “Lapor!! Sudah 1 minggu Bicol lari dari tugasnya!” ujar petugas piket. Dengan marah ketu regu hantu langsung menyuruh petugas piket yang lain untuk memanggil Bicol. Akhirnya bicol datang….
“Bicol mengapa kamu tidak melaksanakan piket tugasmu selama 1 minggu??” kata ketua hantu yang sedang marah. “saya taut, pak. Dikuburan itu dingin dan kadang daun-daunnya bergerak-gerak sendiri. Lalu banyak bunyi-bunyi serangga.” Ucap Bicol sambil menjukkan wajah yang sedang takut. “Kamu ini memang hantu yng penakut kapan km bisa menakut-nakuti manusia kalau kamu sendir penakut” pak ketua mengomeli bicol. Bicolpun menjawab “tapi mengapa kita harus menakut-nakuti manusia??” Jwab pak ketua “Sudah DIAM!!! Itu sudah memang menjadi tugas seorang hantu dan sebagai peraturan didunia hantu.” Akhirnya Bicol mau mengalah dan mendapatkan ide, “Baiklah, saya mau bertugas… Tapi saya mau teman untu menemani saya pada wakt bertugas.” Ketuapun berpikir dan pada akhirnya berkata,”Baiklah saya akan mengutus 2 hantu petugas piket untu menemani km pada waktu kamu bertugas di kuburan.”
            Suatu hari, Bicol dan kedua temannya bertugas di kuburan. Saat itu ada seorang pedagang mi rbur dengan gerobaya. “Kita garain yuukkk!” kata teman Bicol. “Mi tiga porsi, ya pak!” teriak kedua teman Bicol. Lalu si penjual mi itu berhenti dan lansung membuatkan mi itu. Namun, pada saat ia menengok kekanan dan kekiri, ia tidak melihat siapapun yang ada disitu. Tempat itu sangat sepi. Dan si penjual mi itu berpikir “HANTU!!!” teriak pedagang itu sambil lari ketakutan. Gerobaknya ditinggalkan di tampat itu. Kedua hantu tersebut sangat senang dan pergi menghampiri Bicol,”Ini baru tugas hantu, Bicol. Kita berhasil menakut-nauti orang.” Ucap kedua hantu itu. Akan tetapi rupanya Bicol sedang tertidur pulas di bawah pohon. Kemudian kedua hantu teman Bicol marah dan segera meninggalkan Bicol saa itu juga. Begitu Bicol terbangun, Bicol sangat terkejut karena ia tinggal sendirian di kuburan yang gelap itu.ratusan batu Nisan berserakan disektarnya. “Aku tidak suka kuburan aku benci kuburan.” Ucap Bicol dengan keras. Lalu ia mendapat ide. Bicol bersiap-siap. Ia lalu berhitung samai tiga, kemudian ia lari sekencang-kencangnya sambl berteriak… “TOLONG!!!!!”. Bicol terus berlari, dan akhirnya ia tersandng batu Nisan itu.Ia mengira bahwa isa disandung oleh hantu dan dikejar-kejar oleh hantu lain. Bicolpun berguling-guling.
            “Ada apa Bicol??” tiba-tiba terdengar suara petugas piket. “Ada hantu, petugas piket!”. “Lo….. kamu inikan hantu. Ini tidak lucu Bicol!” marah petugas piket. Seumur hidupnya baru kali ini ia bertemu dengan hantu yang sangat penakut. Kemudian petugas piket malaporkan Bicol pada ketua hantu lagi.
“Bicol!! Ada apa lg ini???” jawab bicol, “hm… saya tadi dikejar oleh hantu.” Pak ketuapun mengeluh dengan sikap Bicol.
Akhirnya Bicol ditugaskan piket pada siang hari di perpustakaan tua. “Mulai hari ini kamu tidak perlu bertugas dimalam hari lagi. Kamu akan saya pindahkan dengan bertugas piket pada siang hari di perpustakaan tua saja.” Ujar ketua hantu. Betapa gambiranya Bicol. “Asikk..aku idak perlu lagi menakut-nakuti manusia lagi…..” Wah-wah…, ternyata Bicol selama ini hanya bersandiwara menjadi hantu yang penakut.
Kini Bicol bertugas di perpustakaan tua. Tempat itu sangat nyaman. Icol bisa membaca buku dll. Di perpustakaan tua itu sangat jarang sekali ada pengunjung yang datang.
“Selamat Pagi!!” kata Bicol kepada pengunjung perpustakaan tua itu. “Eh… Selamat pagi, Bicol!” Balas anak pengunjung perpustakaan. Betapa gembiranya Bicol, kini ia dapa berteman dengan manusia. Lagi pula hal yang paling disukai oleh bicol adalah menyapa dan disapa oleh pengunjung yang datang ke tempat itu.
            THX… GBU…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar