Kamis, 15 Oktober 2015

Prishcilia Iwasil - buku ke 2




KURA-KURA Dan BANGAU

Nama siswa   : PRISHCILIA IWASIL
Kelas/no    : VII7/27
Membuat pada tgl:Jumat, 2 Oktober 2015
Selesai pada tgl: Kamis, 8 Oktober 2015
KURA-KURA Dan BANGAU
Penerbit: MAP PLUS Bandung
Pengarang: RofiqArochman
Jumlah halaman: 24 halaman
Jenis buku: Fiksi
ISI:
KURA-KURA Dan BANGAU

      Padajamandahulu, disebuahdanau yang indah hiduplah sekelompok burung bangau. Mereka bersahabat dengan seekor kura-kura yang juga tinggal di danau tersebut.
        Pada suatu ketika, musim kemarau datang dan membuat air danau semakin surut dan akhirnya air sungai itu mongering. Para bangau pun mulaigelisah, sehingga mereka berpikir untuk pergi meningglkan danau tersebut dan mencari air keempat lain. Dengan perasaan sedih pada bangau pun berpamitan dengankura-kura. “Maafkan kami kura-kura, kami akan pergi untuk mencari sumber air yg lain,” Kata para bangau
        Kura-kura pun menangis mendengar sahabatnya si bangau akan pergi. “Kenapa kalian tega meninggalkan aku sendirian disini?? Kita telah bertahun-tahun hidup bersama disini.. didanau ini!” Kata kura-kura. “Sebenarnya kami ingin mengajakmu, tapi kamu tidak mempunyai sayap untuk terbang bersama kami,” para bangau menjawab. Si kura-kura berfikir untuk mencari cara agar dapat terbang bersama para bangau. “Aha…. Aku mendapatkan ide! Carikan aku sebatang kayu yang panjang dari kayu yang kuat,” kata sikura-kura.
`      Akhirnya para bangau itupun mencari sebatang kayu itu dan membarikannya kepada kura-kura. “untuk apa batang kayu ini??” Tanya bangau. “Begini, kalian berdua gigit ujung batang kayu ini masing-masing dengan paruh kalian, dan aku akan menggit tengah-tengahnya,” sikura-kura menjelaskan kepada bangau. “Baiklah, kita akan mencobanya, tapi kamu harus berjanji untuk tidak berbicara atau membuka mulut mu saat kita terbang nanti!” kata para bangau untuk memperingakan sikura-kura. Kura-kurapun menyetujuinya dan akhirnya merekapun bisa terbang bersama-sama.
        Ketika mereka terbang melintasi hutan, mereka bertemu sekawanan monyet. Monyet-monyet itu melihat sikura-kura itu dan tertawa sampai terbahak-bahak ketika melihat apa yang sedang dilakukan sikura-kura dan bangau itu. Kura-kura merasa diejek oleh sekawanan monyet-monyet itu, Kura-kura pun marah dan mengeluarkan kata-kata. Akan tetapi, ketika kura-kura membuka mulutnya, gigitan kura-kura kekayu itu lepas dan kura-kura pun jatuh ketanah. Pada waktu kura-kura jatuh ia sangat beruntung, ia memiliki rumah atau tempurung yang sangat kuat sehingga ia tidak terluka atau mati. Para bangau pun tetap melanjutkan perjalanan mereka dan terbang meninggalkan kura-kura yang telah terjatuh itu.
~TAMAT~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar