KURA-KURA Dan BANGAU
Nama siswa : PRISHCILIA IWASIL
Nama siswa : PRISHCILIA IWASIL
Kelas/no : VII7/27
Membuat pada tgl:Jumat,
2 Oktober 2015
Selesai pada tgl: Kamis,
8 Oktober 2015
KURA-KURA Dan BANGAU
Penerbit: MAP
PLUS Bandung
Pengarang:
RofiqArochman
Jumlah halaman: 24
halaman
Jenis buku:
Fiksi
ISI:
KURA-KURA Dan BANGAU
Padajamandahulu,
disebuahdanau yang indah hiduplah sekelompok burung bangau. Mereka bersahabat dengan
seekor kura-kura yang juga tinggal di danau tersebut.
Pada suatu ketika, musim kemarau datang dan
membuat air danau semakin surut dan akhirnya air sungai itu mongering. Para
bangau pun mulaigelisah, sehingga mereka berpikir untuk pergi meningglkan danau
tersebut dan mencari air keempat lain. Dengan perasaan sedih pada bangau pun berpamitan
dengankura-kura. “Maafkan kami kura-kura, kami akan pergi untuk mencari sumber
air yg lain,” Kata para bangau
Kura-kura pun menangis mendengar sahabatnya
si bangau akan pergi. “Kenapa kalian tega meninggalkan aku sendirian disini??
Kita telah bertahun-tahun hidup bersama disini.. didanau ini!” Kata kura-kura.
“Sebenarnya kami ingin mengajakmu, tapi kamu tidak mempunyai sayap untuk terbang
bersama kami,” para bangau menjawab. Si kura-kura berfikir untuk mencari cara
agar dapat terbang bersama para bangau. “Aha…. Aku mendapatkan ide! Carikan aku
sebatang kayu yang panjang dari kayu yang kuat,” kata sikura-kura.
` Akhirnya para bangau itupun mencari sebatang
kayu itu dan membarikannya kepada kura-kura. “untuk apa batang kayu ini??”
Tanya bangau. “Begini, kalian berdua gigit ujung batang kayu ini masing-masing dengan
paruh kalian, dan aku akan menggit tengah-tengahnya,” sikura-kura menjelaskan kepada
bangau. “Baiklah, kita akan mencobanya, tapi kamu harus berjanji untuk tidak berbicara
atau membuka mulut mu saat kita terbang nanti!” kata para bangau untuk memperingakan
sikura-kura. Kura-kurapun menyetujuinya dan akhirnya merekapun bisa terbang bersama-sama.
Ketika mereka terbang melintasi hutan,
mereka bertemu sekawanan monyet. Monyet-monyet itu melihat sikura-kura itu dan tertawa
sampai terbahak-bahak ketika melihat apa yang sedang dilakukan sikura-kura dan bangau
itu. Kura-kura merasa diejek oleh sekawanan monyet-monyet itu, Kura-kura pun
marah dan mengeluarkan kata-kata. Akan tetapi, ketika kura-kura membuka mulutnya,
gigitan kura-kura kekayu itu lepas dan kura-kura pun jatuh ketanah. Pada waktu kura-kura
jatuh ia sangat beruntung, ia memiliki rumah atau tempurung yang sangat kuat sehingga
ia tidak terluka atau mati. Para bangau pun tetap melanjutkan perjalanan mereka
dan terbang meninggalkan kura-kura yang telah terjatuh itu.
~TAMAT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar